Inhealth Optimistis Capai Target Laba Rp 233 Miliar

», || Leave a comments

Inhealth Optimistis Capai Target Laba Rp 233 Miliar

PT Asuransi Jiwa Inhealth (Inhealth) menyatakan optimistis dapat membukukan laba Rp 233,13 miliar sampai akhir 2015. Walaupun dalam kondisi ekonomi melambat, asuransi kesehatan tidak akan luput dari pilihan masyarakat.
Chief Executive Officer (CEO) Inhealth Iwan Pasila mengatakan, hingga saat ini perseroan hanya menggarap asuransi kumpulan, sepertimanage carecredit life, dan indemnity. Sepanjang 2015, Inhealth menargetkan laba maupun premi bruto (gross written premiun/GWP) dapat tumbuh 15%. Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada akhir 2014, tercatat premi bruto Rp 1,40 triliun dan laba bersih (earning after taxes) Rp 202,72 miliar.
Dengan asumsi pencapain pertumbuhan 15%, pada akhir tahun ini Inhealth dapat membukukan premi bruto Rp 1,61 triliun. Sementara itu, laba dapat mencapai Rp 233,13 miliar.
“Asuransi kesehatan itu berjangka pendek, jadi dapat dikatakan pertumbuhan premi mencerminkan laba. Untuk tahun ini, laba kami masih akan sesuai target. Pasalnya, asuransi kesehatan itu tetap jalan dengan keadaan ekonomi seperti apapun,” ujar Iwan di Jakarta, belum lama ini.
Kendati optimistis, Iwan juga mengakui dengan situasi ekonomi seperti saat ini pelaku asuransi harus pintar dalam berbisnis. Namun, dikatakan, perseroan belum berencana menggarap asuransi yang dipadukan (bandling) produk investasi, yakni unit linked. “Saat ini porsi produkmanage care sekitar 70% terhadap bisnis Inhealth. Belum ada niat garap produk unit linked, karena asuransi kesehatan saja belum kami garap dengan maksimal,” jelas dia.
Selain itu, Iwan mengungkapkan, coordination of benefit (CoB) antara perseroan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah mulai berjalan. Mengenai keberadaan BPJS Kesehatan, ia tidak menggagap sebagai hambatan bagi bisnis asuransi. Sebaliknya, BPJS Kesehatan dianggap dapat berkontribusi positif kepada pola pikir masyarakat secara jangka panjang kepada asuransi.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I lalu, Inhealth membukukan premi bruto Rp 351,31 miliar dan laba 40,96 miliar. Dari sisi klaim dan biaya manfaat yang dibayar perseroan tercatat Rp 205,80 miliar. Sementara itu, beban yang dipikul Inhealth dalam tiga bulan pertama tahun ini Rp 334,76 miliar. Hingga akhir Maret 2015, rasio pencapaian solvabilitas (risk based capital/RBC) Inhealth masih di level aman, yaitu 716,55%.
$[ 0 comments Untuk Artikel Inhealth Optimistis Capai Target Laba Rp 233 Miliar]$

Post a Comment

 
|January»|»February»|»March»|»April»|»May»|»June»|»July»|»August»|»September»|»October»|»November»|»December|