Tidak ada orang tua yang menginginkan bahkan memikirkan kemungkinan anak mereka untuk terserang suatu penyakit. Terlebih untuk bayi pada usi tahun pertama setelah kelahiran.
Tapi bagaimanapun, pada tahun pertama kehidupannya, sangatlah memungkinkan jika bayi anda terkena masalah penyakit yang biasa menyerang bayi. Berikut akan diuraikan 6 masalah penyakit bayi yang biasa menyerang:
1. Konstipasi atau Sembelit
Sembelit sering kali terjadi pada anak-anak dan sangat umum. Pola buang air besar setiap anak berbeda-beda tergantung dari pola makanan yang dikonsumsinya sehari-hari, seberapa aktif dia dalam kegiatannya, dan juga seberapa cepat dia dalam mencerna makanannya.
Beberapa ciri jika bayi atau bayi anda terkena sembelit adalah, dalam beberapa hari tidak buang air besar dan merasakan perutnya kurang nyaman. Kemudian, jika buang air besar, kotoran susah untuk dikeluarkan atau keras. Dengan begitu sudah bisa dipastikan jika anak anda terkena sembelit.
2. Batuk dan Pilek
Sudah hampir dipastikan jika bayi anda akan mudah terkena batuk dan pilek pada tahun pertamanya. Ada banyak jenis virus penyebab batuk dan pilek. Dan bayi anda tidak mudah untuk melawannya karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih berkembang. Terlebih jika bayi anda aktif dalam mencoba berbagai hal dan juga aktif memasukkan segala sesuatunya kedalam mulut dengan tangan mungilnya.
Batuk dan pilek biasanya lebih sering penyerang pada musim hujan. Karena pada saat itu, kita lebih banyak menghabiskan waktu berada didalam ruangan tertutup, dimana jika ada yang terkena virus batuk dan pilek akan sangat mudah menyebar dan menular pada yang lain.
Seorang anak berpotensi untuk terserang batuk pilek enam hingga sepuluh kali dalam setahun, sedangkan rata-rata orang dewasa terserang virus batuk dan pilek antara dua hingga empat kali dalam setahun.
Dan yang perlu dicermati lebih lanjut adalah apakah batuk dan pilek itu adalah reaksi dari alergi, atau penyakit serius.
3. Diare
Berbeda dengan sembelit, pada diare saat buang air besar akan terlihat lebih sering dari biasanya, bentuk feses terlihat lebih encer bahkan terlihat lebih kearah air, kadang memiliki bau busuk.
Kebanyakan dari bayi terkena daire yang disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri. Diare yang disebabkan oleh inveksi virus dapat disertai dengan muntah, sakit perut , demam, menggigil , perasaan sakit . Infeksi bakteri bisa disertai dengan kram , darah dalam tinja , demam , dan mungkin muntah . Kadang-kadang alergi makanan atau reaksi terhadap obat antibiotik menyebabkan diare . Jus yang berlebihan juga merupakan penyebab umum terjadinya diare.
4. Ruam Popok
1 dari 4 bayi terkena ruam popok dalam empat minggu pertama saja. Ruam popok bukanlah tanda jika orang tua tersebut lalai. Ruam popok dapat terjadi pada bayi anda walaupun anda resing mengganti popoknya. Ruam popok terjadi karena kulit bayi yang masih sangat sensitive.
5. Infeksi Telinga
Kenapa bayi dan anak anda mudah terkena infeksi telinga? Karena ruang kecil di belakang masing-masing gendang telinga terhubung ke bagian belakang tenggorokan oleh saluran kecil yang disebut tabung Eustachian . Apa pun yang mengganggu fungsi dari tabung Eustachian atau blok drainase yang normal dari telinga tengah , seperti yang biasa terjadi dengan pilek atau bahkan alergi , dapat meningkatkan risiko infeksi.
Pemakaian empeng secara berkepanjangan juga dapat memicu terjadinya infeksi telinga ini. Dan juga pemberian makan sambil berbaring.
6. Muntah
Tidak selalu mudah untuk menentukan penyebab muntahyang terjadi pada bayi dan anak Ini bisa menjadi tanda penyakit ( seperti gastroenteritis virus, infeksi saluran kemih , infeksi telinga , atau sesuatu yang lebih serius ) atau masalah dengan makan atau hanya makan terlalu banyak . Kemungkinan penyebab lain meliputi alergi , menelan sesuatu yang beracun , atau bahkan hanya batuk atau terlalu lama menangis.
Jika muntah disebabkan oleh virus maka aka nada gejala lain seperti disertai demam dan diare. Yang harus dicermati setelah anak muntah adalah produksi asam lambung yang pasti akan naik akibat dari muntah tersebut, tetapi bukan berarti bayi atau anak anda terkena asam lambung atau maag. naiknya asam lambung merupakan efek samping dari muntah tersebut.
Post a Comment