Menguasai Lebih dari Satu Bahasa Bisa Mengasah Otak
Mampu berbicara lebih dari satu bahasa bisa mengasah kemampuan otak seseorang. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, seseorang yang menguasai dua bahasa atau bilingual, dapat memroses informasi lebih baik.Peneliti dari Universitas Northwestern, Illinois, dan Universitas Houston menggunakan alat pencitraan otak untuk melihat kemampuan dan pemahaman orang-orang bilingual terhadap kata-kata. Peneliti menemukan bahwa mereka yang berbicara lebih dari satu bahasa bisa menyaring kata-kata yang tidak perlu dengan baik.
Sementara itu, mereka yang hanya menguasai satu bahasa, otaknya akan bekerja lebih keras untuk menyaring kata-kata itu.
Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Brain and Language inimenggunakan functional magnetic resonance imaging (FMRI). Alat ini menunjukkan bagaimana orang dengan kemampuan menguasai kedua bahasa secara bersamaan bisa memilih bahasa yang tepat saat mendengar lebih dari satu kata.
Mereka meneliti 17 orang yang mampu bahasa Spanyol dan Inggris, dan 18 orang yang hanya menguasai satu bahasa.
Para peneliti mengetes mereka dengan memperdengarkan kata "cloud" (awan). Kemudian ditampilkan empat gambar yang terdiri dari awan dan gambar lain yang pengucapannya mirip "cloud", seperti "clown" (badut).
Para peneliti ingin melihat kecepatan otak menangkap kata dengan benar. Hasilnya, orang yang bilingual lebih tepat dibanding yang hanya menguasai satu bahasa.
Para peneliti percaya bahwa belajar dua bahasa bisa mengasah kemampuan otak secara terus-menerus.
Post a Comment