Jangan sepelekan Sebuah Senyuman

» || Leave a comments

Jangan sepelekan Sebuah Senyuman

Jangan sepelekan sebuah senyuman. Di balik senyuman, banyak manfaat yang dipetik.
Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo menuturkan, ketika kita tersenyum bagian otak yang mengatur emosi bahagia diaktifkan.


Dan, setiap kali tersenyum berarti Anda sedang menangkal serangan stres.
"Pasalnya, senyuman mengurangi hormon pemicu stres dan meningkatkan hormon pembangkit mood serta menurunkan tekanan darah," ujarnya saat jumpa pers Gerakan Sikat Gigi Bersama 200 Ribu Anak oleh Pepsodent, Kamis (20/3/2014) siang.

Ia juga menambahkan, dalam hal pencitraan diri, senyuman membuat Anda terlihat sebagai sosok yang sopan dan berkompeten.

Sebuah senyuman ternyata dapat memprediksi masa depan seseorang. Mengutip Journal of Personality and Social Psychology (2001), mahasiswi yang foto di buku tahunannya terlihat tersenyum ceria dan semringah memiliki kehidupan yang lebih bahagia 30 tahun setelah lulus.

Lantas seberapa seringkah kita harus tersenyum?
"Kalau bisa sesering mungkin. Asal tersenyum sesuai konteks," katanya.

Tersenyum pun tidak asal tersenyum. Senyuman yang baik, kata Vera, ditandai dengan otot mata yang tertarik sehingga mata terlihat seperti ikut tersenyum. Senyuman ini dinamakan "duchenne smile".
$[ 0 comments Untuk Artikel Jangan sepelekan Sebuah Senyuman]$

Post a Comment

 
|January»|»February»|»March»|»April»|»May»|»June»|»July»|»August»|»September»|»October»|»November»|»December|