Menurut Ellen Breeding, pakar fisiologis olahraga di AYC Fitness di Kansas City, olahraga boleh saja dilakukan saat flu. Kendati demikian, pelakunya harus menyadari keadaan tubuhnya sehingga tidak menimbulkan masalah bagi tubuh bila terlalu memaksakan berolahraga.
"Pertama, jika Anda sadar sedang flu, maka Anda perlu memberikan perhatian pada "aturan leher"," ujar Breeding.
Jika hanya kepala Anda yang merasa flu, jelasnya, misalnya pusing kepala berat, atau hidung tersumbat, Anda masih dapat melakukan olahraga. Namun jika gejala flu terjadi pada daerah di bawah leher, misalnya batuk parah, sebaiknya Anda tidak dulu melakukan olahraga.
Kedua, lakukan olahraga selama 10 menit lebih dulu untuk menentukan kesanggupan Anda melanjutkannya. "Jika dalam sepuluh menit berolahraga Anda merasa baik-baik saja, maka Anda dapat melanjutkannya. Sebaliknya, jika justru merasa tidak baik, sebaiknya segera dihentikan agar tidak bertambah buruk," sarannya.
Selain itu, Breeding merekomendasikan untuk melakukan olahraga dengan intensitas yang lebih rendah daripada biasanya. "Tetaplah lakukan olahraga dengan intensitas rendah untuk menjaga aliran darah tetap lancar, namun tidak terlalu membebani tubuh Anda," kata dia.
Seperti yang diketahui, olahraga moderat dapat meningkatkan sistem imun ketika tidak terlalu diforsir. Sehingga, olahraga saat flu jika dilakukan dengan intensitas yang tepat justru akan mempercepat kesembuhan Anda.
Terakhir, Breeding mengatakan, jika memungkinkan bagi Anda untuk berolahraga, maka pastikan Anda berolahraga di rumah, tidak di gym.
Berolahraga di tempat umum (gym) berisiko menulari orang-orang di sekitar.
"Sebaliknya, Anda dapat mengikuti program dari video online atau sekedar berjalan-jalan di sekitar rumah," saran dia.
Post a Comment